Namang, -Di tengah pesona alam Pantai Pangkul, Desa Kayu Besi, Kecamatan Namang, terungkap adanya aktivitas tambang pasir dan tambang timah inkonvensional (TI) Jenis Rajuk Tower yang diduga beroperasi secara ilegal. Pekerjaan ini dikelola oleh seorang bos bernama Bandot, yang mengaku memiliki koneksi kuat dengan oknum TNI sebagai pemilik.
Terpantau 1 alat berat jenis excavator di tambang pasir tersebut yang membantu kegiatan penambangan. (24/09/2024)
Aktivitas pengelolaan tambang ini sangat mengkhawatirkan, terutama karena diduga beroperasi tanpa izin galian C maupun izin usaha pertambangan (IUP) dari PT Timah. Menurut informasi yang diperoleh, Bandot melalui pesan WhatsApp menyebutkan bahwa media diminta menghubungi seorang oknum TNI. Pernyataan ini menambah kesan bahwa kegiatan ilegal ini terlindungi oleh kekuatan tertentu, sehingga menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Yang lebih mengecewakan, hingga saat ini aktivitas yang diduga kuat ilegal ini masih terus beraktivitas. Hal ini menunjukkan adanya celah dalam penegakan hukum dan perlindungan terhadap lingkungan di wilayah Provinsi Bangka Belitung. Aktivitas tambang yang merusak ekosistem dan melanggar ketentuan hukum jelas tidak bisa dibiarkan.
Pengelolaan tambang pasir di kawasan pariwisata seharusnya menjadi perhatian serius. Pantai Pangkul merupakan destinasi wisata yang harus dijaga kelestariannya, bukan dirusak oleh kegiatan yang tidak bertanggung jawab. Kami mendesak pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti laporan ini dan menghentikan aktivitas tambang yang merugikan masyarakat dan lingkungan.
Lebih lanjut, kami berharap agar tidak ada lagi kekebalan hukum yang melindungi tindakan ilegal demi kepentingan pribadi. Negara ini harus hadir untuk melindungi kepentingan rakyat dan kelestarian lingkungan. Media berkomitmen untuk terus mengungkap fakta dan memperjuangkan keadilan bagi masyarakat, serta mendorong pihak berwenang untuk bertindak.
Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersuara dan mendukung upaya penegakan hukum yang adil. Keberadaan tambang ilegal ini tidak hanya mengancam keindahan alam tetapi juga kehidupan masyarakat lokal yang bergantung pada pariwisata.
Kami akan terus mengawal isu ini dan berharap ada respon positif dari pihak terkait. Negara kita tercinta harus bebas dari praktik ilegal yang merugikan dan membahayakan masa depan generasi mendatang.
Liputan: Rudi HS/(Tim)
